-->

Watu Bobot,Monumen Saksi Bisu Sejarah Berdirinya Desa Mojolawaran


      Desa Mojolawaran terletak di kecamatan Gabus kabupaten Pati.Untuk sejarah berdirinya desa Mojolawaran,ini saya nukilkan dari tulisan Bapak Abdul Muchid Ali pendiri yayasan Tuan Sokolangu yang saat ini beliau juga merupakan sesepuh desa Mojolawaran.Ini kisahnya:
                                              
                                                  LEGENDA DESA MOJOLAWARAN

Letak Geografis Mojolawaran
     Adalah jalan Gabus Tlogoayu KM. 2. Mojolawaran adalah termasuk desa di Kecamatan Gabus yang mana sekecamatan Gabus ada 23 desa . Termasuk wilayah Kawedanan Kayen, Kabupaten Pati.
     Dipertengahan desa ada dua makam, yang mana makam tersebut menjadi pepunden , yaitu setiap orang yang punya hajad sering berdoa dan membaca tahlil dimakam tersebut, mohon kepada Allah agar hajadnya dikabulkan . Makam yang sebelah utara disebut makam “ Nyai Ratu” dan disampingnya ada batu besar yang disebut “ Watu Bobot” . Konon barang siapa yang bisa mengangkat batu tersebut sendirian bisa kaya.
     Makam yang sebelah selatan kumpul dengan makan desa adalah makam ”TuanSokolangu”, sekarang diabadikan namanya menjadi Yayasan Pendidikan ”TuanSokolangu”.
     Konon zaman dahulu kala ada sebuah padepokan yang terletak dibumi telonyaitu sebidang kampung tanah diperbatasan tiga desa yaitu desa Mojolawaran terletak disebelah selatan, desa Sambirejo disebelah barat laut, Sugihrejo disebelah Timur. Yang sekarang masih ada bekasnya yaitu sumur / belik yang selalu keluar sumbernya meskipun kemarau panjang.
     Di situlah ada Padepokan ( Perguruan ) yang membimbing tentang agama Islam , bela diri dan kesenian. Muridnya sangat banyak dari segala penjuru terdiri dari putra dan putri. Disitu ada keluarga yang tidak dikenal namanya, yang mempunyai anak putra dan putri yang sulung bernama : Raden Alim . Yang nomor dua Kyai Gusti yang dimakamkan di makam   Kuryokalangan tempel, yang dulu masih termasuk desa Mojolawaran . Untuk memudahkan Geografi perbatasan adalah jalan raya Gabus Tlogoayu, yang sebelah selatan diikutkan desa Kuryokalangan, sehingga sisebut Kuryoklangan tempel (Mulai dari perbatasan Sugihrejo sampai Jetis ),
Kyai Plumbungan, Kyai Plosomalang dan yang bungsu seorang putri yang cantik yang bernama ”Dewi Lanjar Sari” dan terkenal dengan nama Siti Rohmah.
     Raden Alim bertugas mengajar dan memperdalam agama bela diri dan kesenian. Kyai Gusti, Kyai Plumbungan dan Kyai Plosomalang membantunya.
     Dewi Lanjar Sari mengajar mengaji pada putra-putri, kesenian, memasak dan lain-lain ketrampilan wanita.
     Pada suatu hari Dewi Lanjar Sari memasak entah kurang apa Ibunya marah. Dia dipukul pakai Entong ( alat untuk mengeduk nasi ) dikepalanya. Dia ngambek langsung meninggalkan rumah tanpa arah dan tujuan. Sehari, dua hari, seminggu, sebulan dan seterusnya dia berjalan kaki kearah Barat Daya. Dia makan seadanya dengan membantu orang-orang yang dijumpainya dengan upah sekedar makan dan minum. Dari orang keorang lain terus melanjutkan perjalanannya. Pada suatu hari Dewi Lanjar Sari lelah sekali dan istirahat melepaskan lelah dibawah pohon.
     Konon pada suatu ketika Raja Mataram ( entah raja siapa tidak mengerti ) sedang ameng – ameng (berjalan-jalan) mengelilingi daerah kekuasaannya yang diiringi oleh pejabat-pejabat kerajaan, dayang – dayang serta para prajurit. Dengan rasa terkejut sang Prabu melihat seberkas sinar yang datang dari jauh, dan sang patih disuruh menyelidiki dan melaporkan sinar apa tersebut.
     Beberapa saat kemudian setelah sang patih menemukan apa yang menjadi sumber sinar tersebut dilaporkan pada raja bahwa sinar tersebut berasal dari putri yang cantik yang bernama : Dewi Lanjar Sari yang tidak mempunyai tempat tinggal yang berkelana tidak punya arah dan tujuan . Akhirnya sang Prabu berpendapat bahwa wanita tersebut orang yang sakti dan berketurunan orang yang berilmu tinggi.Akhirnya wanita tersebut diambil Garwo Selir oleh sang Prabu.  Sejak itu dia terkenal dengan nama : Nyai Ratu.
Di kerajaan dia memberi pelajaran menari dan ketrampilan yang lain pada wanita – wanita keluarga kerajaan. Para istri Raja dan keluarga kerajaan semuanya sayang kepadanya .
     Lain ceria, ibunya sedih karena ditinggal oleh anaknya yang disayanginya dengan berbulan-bulan, bertahun-tahun tak ada kabar berita entah masih hidup atau sudah mati. Semua anaknya dipanggil untuk menghadap ibu yang sedang susah atau sedih itu.Setelah berkumpul semua anaknya dtugasi untuk mencari dan bertemu, jangan  pulang kalau belum bertemu dan membawa pulang bersamanya. Setelah berunding empat orang anaknya tersebut membagi arah yaitu ke Barat, ke Timur, ke Utara dan ke Selatan. Karena Dewi Lanjar Sari kesenangannya hiburan yang bernama           ”Topeng Lengger” maka ke empat kakaknya tersebut mencari sambil berkesenian Topeng Lengger.
Kesenian Topeng Lengger yaitu suatu kesenian dengan alat musik Rebana, kendang, dan jidur. Yang menari memakai topeng.  Jadi satu rombongan berjumlah 5 orang, semua laki – laki , yaitu dengan tugas : 2 orang menabuh rebana, 1 orang kendang, 1 orang menabuh jidur dan seorang lagi menari memakai topeng sambil bernyanyi berupa syair yang bernafaskan agama dan budi pekerti serta cerita para  Nabi dan riwayat hidup keluarganya.
     Raden Alim kebagian kearah selatan , dan yang lain tersebar. Dengan kesenian tersebut mereka berharap dapat menjumpai adiknya, karena adiknya senang sekali kesenian tersebut.
Berhari – hari bahkan berbulan – bulan sudah berlalu, belum ada tanda-tanda untuk dapat bertemu dengan adiknya. Akhirnya Raden Alim sampai di kerajaan Mataram. Raden Alim bertugas menari dan menyanyikan syair – syair dan yang lain mengelilinginya . Ramai sekali penduduk kerajaan Mataram menontonnya , karena tontonan tersebut belum pernah dilihat di wilayah Mataram.
Akhirnya kabar itu sampai di kerajaan , dan Nyai Ratu mohon kepada Sang Prabu untuk mendatangkan kesenian tersebut di kerajaan.
Dengan rasa senang hati Raden Alim beserta rombongannya datang di kerajaan untuk memainkan keseniannya . Kerabat kerajaan dan para punggawa kerajaan semuanya duduk dibalai agung untuk menyaksikan pertunjukan yang belum pernah dilihat dengan gaya musik yang serba sederhana tapi mengagumkan apalagi penarinya yang bertopeng sambil melagukan irama syair yang berbau agama , nasehat dan riwayat hidupnya.
     Raden Alim terperanjat melihat adiknya yang bersejajar bersama – sama para garwo selir sang Prabu. Raden Alim membawakan syair yang mengisahkan cerita tentang pribadinya bersama saudara - saudaranya  sampai perginya Dewi Lanjar Sari setelah dimarahi oleh Ibunya. Para yang hadir terpesona mendengarkan cerita tersebut, bahkan Nyai Ratu menjerit dan menangis sejadi – jadinya. Setelah ditanya oleh Sang Prabu dia mengataakan bahwa itu adalah kisahnya sendiri. Akhirnya dia mengetahui bahwa yang menari itu adalah kakak kandungnya.
     Setelah bercakap – cakap untuk mengobati rindunya Raden Alim mohon kepada Sang Prabu, adiknya dibawa pulang sebentar kira – kira satu atau dua bulan . Sang Prabu mengijinkannya tapi hanya satu atau dua bulan saja. Akhirnya Raden Alim serta rombongannya dan diiringi Nyai Ratu serta para dayang – dayang pulang.
     Sampai dirumah Ibunya sudah meninggal . Satu demi satu yang bertugas datang tidak membawa hasil ( Kyai Gusti , Kyai Plumbungan, Kyai Plosomalang) .
Baru beberapa saat kurang lebih satu bulan berkumpul dengan saudaranya dan para murid – muridnya bersenang – senang karena sangat rindu kepada dewi Lanjar Sari yang sudah di kenal dengan Nyai Ratu.
Akhirnya Nyai Ratu tiba sakit dan meninggal.
Sang Prabu merasa kecewa karena sudah berbulan-bulan karena Nyai Ratu belum dikembalikan. Kemudian sang Prabu mengirimkan utusan yang diiringi beberapa prajurit  untuk menjemput  Nyai Ratu. Sampai di desa utusan diberitahu oleh Raden Alim  bahwa Nyai Ratu sudah meninggal . Dan akhirnya para utusan marah serta memukuli Raden Alim beserta murid – muridnya . Dengan susah payah Raden Alim menyadarkan tapi tidak percaya . Akhirnya timbul peperangan antara utusan dari Mataram dengan Raden Alim beserta murid – muridnya.
     Dengan kesaktian Raden Alim batu besar untuk alas kaki berwudlu di perintahkan untuk mengejar dan menanggulangi  dari kemarahan utusan dari Mataram tersebut .
     Akhirnya utusan dari Mataram mati semua karena tergilas oleh Watu Bobot tersebut , yang di mantrai oleh Raden Alim.
Maka sampai sekarang watu bobot tersebut ditempatkan disamping makam Nyai Ratu. Dan Raden Alim terkenal dengan nama TUAN SOKOLANGU,  karena dia selalu membawa tongkat yang terbuat dari kayu sokolangu. Disebut desa Mojolawaran karena benteng padepokan terdiri dari kayu Mojo yang buahnya besar – besar seperti buah jeruk yang rasanya pahit.
     Lawaran karena Tuan Sokolangu mengembalikan ( menyerang dan menangkis )kemarahan utusan Mataram tidak dengan tenaganya tapi di biarkan begitu saja hanya watu bobotlah yang menangkisnya. Pernah watu bobot untuk peper ( cewok ) orang, akibatnya badannya bengkak – bengkak dan meninggal.
Adat istiadat sampai sekarang :
1. Kalau di desa Mojolawaran ada perawan tua asal mau pergi merantau pasti mendapat jodoh .
2. Kalau sedekah bumi tidak mau di buatkan pertunjukkan yang aneh – aneh, cukup dengan tahlilan, membaca sejarah Nabi Muhammad SAW ( Berjanjean) dan solawatan .  Dan malam harinya dengan Rebana.
Konon pernah diadakan wayang kulit dalangnya meninggal mendadak disambar petir dan ada ular  besar yang menjatuhi pangkuan dalang, terus bubar.
Sumber legenda desa Mojolawaran ini dari sesupuh desa yang tertua :
  1. Mbah Mumbari
  2. Mbah Ngasngari
  3. Mbah Abu
  4. Mbah Mani Seno
  5. Mbah Surat Mentrik
Walluhu A`lam.
                        Dan bila anda ingin mengunjungi Watu Bobot ini bisa menuju desa Mojolawaran,lewat jalan Gabus-Tlogoayu km2 setelah sampai desa Mojolawaran bisa masuk gang Nyai Ratu dan berjalan lurus ke utara berjarak sekira satu kilometer.Banyak laki-laki dewasa maupun anak muda yang mencoba mengangkat batu ini,baik warga Mojolawaran maupaun dari daerah lain,karena konon kalau mampu mengangkat batu ini konon ada mitos orang tersebut iso sugeh alias kaya.
                      Untuk melihat Watu Bobot bisa di lihat video di atas,bila tidak bisa di lihat secara live bisa klik laman youtube di atas dan ketik judul video di kotak search.

You Might Also Like:

Disqus Comments